Selasa, 29 Januari 2013

Sony Xperia Z dan ZL: Merangkum Pengalaman Setengah Abad



               Dengan merek “sendiri”, kini Sony makin merasa perlu menunjukkan sejarah panjangnya sebagai pencipta inovasi dalam teknologi ke dalam produk smartphone-nya.
Mulai dari TV, sampai ke imaging, musik, film, dan game, semua merupakan “wilayah kekuasaan” Sony yang kebetulan juga saat ini semua melebur menjadi satu pada smartphone. Maka tak lucu kalau dalam ponsel-ponsel buatannya, Sony tak bisa menghadirkan kedigdayaan dalam elemen-elemen sepanjang setengah abad tersebut.
Salah satu smartphone yang mulai dibekali dengan teknologi-teknologi unggulan Sony dalam multimedia secara lengkap adalah Sony Xperia Z dan ZL yang baru saja mereka luncurkan awal tahun ini. Ponsel ini termasuk gebrakan Sony Mobile yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan Sony sendiri memperlakukannya secara istimewa sebagai ponsel unggulan (flagship) mereka untuk tahun ini.
Nongol pertama kali di CES (Computer Electronic Show) 2013 Las Vegas di awal tahun, pertengahan Januari ini kedua ponsel tersebut langsung diboyong ke Singapura untuk di-launch bagi kawasan Asia Tenggara. SINYAL berkesempatan meliput event yang berlangsung di Red Dot Design Museum pada 15 Januari lalu dan mencicipi kinerja ponsel dengan spesifikasi dahsyat ini.
Pada sisi software, Sony Xperia Z dan ZL ditopang oleh sistem operasi terbaru Android Jelly Bean 4.1 dan akan segera diupgrade ke 4.2. Sedang pada lini hardware, sebuah prosesor quad-core Snapdragon S4 1,5GHz dan memori RAM 2GB.
Sentuhan Sony pada ponsel ini salah satunya dilakukan pada layar. Layar 5 inch dengan resolusi 1080 x 1920 pixel ini ditopang dengan teknologi Mobile Bravia Engine 2. Ini adalah teknologi unggulan Sony pada bidang pertelevisian untuk menyuguhkan kecerahan dan ketajaman yang prima pada layar.
Layarnya terbuat dari bahan “tempered glass” antigores. Durabilitas ini dilengkapi dengan daya tahan terhadap debu dan air yang berstandar ponsel premium (IP55 dan IP57).
Dalam soal kamera, ditanamkan pula fitur “Exmor RS for mobile” yang mulanya ada pada kamera digital Sony yang bisa melakukan perekaman video dengan HDR (High Dynamic Range). Fitur ini makin memperkaya kemampuan kamera Xperia Z dan ZL yang berkapasitas 13 megapixel.
Xperia Z dan ZL hanya merupakan variasi desain, secara spesifikasi tidak berbeda. Perbedaan hanya terletak pada dimensinya, itupun tidak termasuk luasan layar yang sama-sama 5 inch.
Dalam wawacara, baik Jason Smith (Director of Marketing South East Asia & Oceania), Ola Lilja Molen (Head of South East Asia Markets), dan Matthew Lang (Vice President and Head of Southeast Asia & Oceania Customer Unit), hanya mengungkapkan bahwa pemasaran untuk kawasan ini, termasuk Indonesia akan dilakukan pada kuartal satu ini juga. Sedang soal harga, belum ada pernyataan sama sekali.
Memang sudah bermunculan petunjuk harga yang ditawarkan di pasar luar negeri, namun menurut Ika Paramita (Marketing Manager, Sony Mobile Communications Indonesia) penentuan harga di sebuah negara, termasuk juga Indonesia sangatditentukan oleh situasi khusus pasar di negara tersebut. Oleh karenanya, Ika hanya menyebut nilai “di atas empat juta rupiah” untuk harga di Indoensia. Sebagai catatan saja, angka ambang itu saja sudah setengah dari harga yang ditawarkan di luar negeri.
Semoga saja memang ada jurus-jurus khusus pemangkas harga yang menggembirakan masyarakat Tanah Air. Apalagi bahwa fitur 4G (LTE) sepertinya tak akan ditanamkan pada varian yang dijual di Indonesia, lumayan bisa mengurangi harga jual.

0 komentar:

Posting Komentar