Sabtu, 02 Maret 2013

Windows 8 Terancam Virus dan Malware

Windows 8 Terancam Virus dan Malware


5fcd4127305053179cb1b00436f17215
Baru saja Microsoft mengembangkan sayap dengan mengembangkan Windows 8, muncul issue tidak sedap sekaligus menakutkan bagi penggunnya. Pasalnya, berhembus kabar bahwa Windows 8 akan “disusupi “ virus dan malware yang membahayakan system  dan data ponsel.

Pihak Microsoft  tak berani menjamin sistem operasi Windows 8 terbarunya akan terbebas dari serangan virus dan malware, jika diinstal menggunakan program  bajakan yang kini banyak dijual di pasaran.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tony Seno Hartono, selaku National Technology Officer Microsoft Indonesia. Menurut Tony, jika aplikasi Windows 8 atau 10 sekalipun jika diunduh dari program bajakan, maka resiko serangan malware dan virus akan semaki besar. Sedangkan jika mengunduh Windows 8 secara resmi (premium), Microsoft memberikan proteksi malware sejak mulai proses booting program.

Pada akhir 2012 lalu, menggelar penelitian  di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand  dan Vietnam, tentang malware dan virus di Windows 8.  Microsoft mempresentasikan hasil studinya yang mengambil sampel 282 komputer dari berbagai merek beserta DVD bajakan yang berisikan berbagai program dan software bajakan, temasuk OS Windows 8.

Dari hasil penelitian  diketahui, jika Filipina menjadi negara paling aman dalam hal tingkat infeksi malware di komputer. Hal ini terkait pada perilaku dan kesadaran masyarakat Filipina yang cukup tinggi dalam membeli software original, bukan yang bajakan.

Peringkat ini disusul oleh Malaysia, dan Indonesia sendiri berada di urutan ketiga setelah negeri Jiran ini. Kemudian, Thailand  berada di posisi selanjutnya, dan Vietnam menjadi negara yang paling berbahaya dengan menempati posisi paling buncit.

Dalam kegiatan ini, Microsoft membeberkan bahwa pihaknya menemukan tingkat infeksi malware sebesar 100% dari sampel DVD bajakan di Indonesia, sedangkan untuk sampel HDD—nya mencapai 59,09%. Tidak heran, jika Indonesia marak infeksi malware dan virus, selama peredaran software bajakan masih merajalela.

0 komentar:

Posting Komentar